Hary Tanoe Tidak Mendukung Ahok, Ternyata Ini Alasannya
Suara.com - Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia Hary Tanoesoedibjo
tidak akan mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di pilkada Jakarta
periode 2017-2022.
Demikian dikatakan Ketua DPW Partai Perindo DKI Jakarta Ramdan Alamsyah kepada Suara.com, Minggu (14/8/2016).
"Yang pasti seperti itu. Ketua umum kami tidak suka dengan status quo.
Kami tidak mau yang namanya gubernur dengan DPRD tidak sejalan," kata
Ramdan.
Sikap Hary Tanoe yang tidak mendukung Ahok diketahui Ramdan ketika suatu hari berdiskusi dengan Ramdan.
"Yang pasti tidak akan Pak Ahok. Hasil saya komunikasi dengan Pak Hary
Tanoe. Pembicaraan beliau adalah beliau tidak suka status que di
Jakarta, Jakarta harus berubah," katanya.
Lebih jauh, Ramdan mengungkapkan alasan partainya tidak mendukung Ahok.
"Kami tidak ingin pemimpin DKI ini arogan, banyak musuhnya. Musuh tidak
hanya lawan politik, tapi warga masyarakat juga. Kami nggak mau punya
gubernur diuber-uber terus sama warga. Kami harus punya gubernur yang
punya wibawa, pengayom, jadi tauladan warga. Gubernur yang bisa
merangkul semua lapisan masyarakat, gubernur yang tidak melarang untuk
takbiran keliling, yang tidak larang umat Islam ibadah potong kurban
dimana warga mau, gubernur yang tidak mementingkan kepentingan
pengusaha, berani tolak reklamasi," kata Ramdan.
Sumber :
http://m.suara.com/news/2016/08/14/1...-ini-alasannya
Makin berat ente hok buat nyagub 2017, pengaruh HT ini di jakarta
saya rasa cukup kuat, karena beliau sudah memberikan 10 juta gerobak
kepada rakyat DKI, dan saya rasa warga pun akan mengikuti instruksi HT.
Sapa tau nanti dapat 10 juta rumah dari HT buat rakyat DKI