Pejabat
pertahanan Taiwan mengungkapkan kelicikan politik luar negeri yang dijalankan
China. Feng Shih Kuan, dengan percaya diri mengatakan bahwa, China sedang menjalankan misi besar untuk menancapkan
pengaruhnya pada negara-negara Asean, termasuk Indonesia.
Dalam
sebuah acara di stasiun TV CCTV beberapa waktu yang lalu, Feng Shih Kuan mengatakan
China menggulirkan isu-isu sensitif untuk menjegal kekuatan yang bisa
menghadang kepentingannya.
Bahkan
menurutnya, pihak China tak segan-segan menggandeng pihak lain untuk
melancarkan misinya itu.Jika
dilihat, pernyataan pejabat Taiwan itu memang ada benarnya.
China dan Taiwan memang sedang dirundung masalah kedaulatan. China tak ingin melihat Taiwan menjadi negara yang merdeka.
Seperti
diketahui, baru-baru ini jurnalis asal Amerika Serikat, Allan Nairn, dengan
serampangan menuding bahwa Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo turut
mendukung rencana makar untuk menggulingkan Presiden Joko Widodo.
Isu tersebut patut dicurigai sengaja digulirkan agar Istana
bisa mencari alasan mempercepat pergantian Panglima TNI Jenderal Gatot
Nurmantyo.
Terlebih isu yang dihembuskan oleh Allan Nairn muncul
bersamaan dengan pernyataan Jokowi yang memberi sinyal adanya rencana reshuffle
kabinet.
Sementara itu, Ketua Progres 98, Faizal Assegaf melalui pesan
whatsappnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, hari ini (Minggu, 23/4)
menyatakan pendapatnya.
Menurut Faizal, Allan Nairn dan Duta Besar
RRT untuk Indonesia, Xie Feng terlibat bekerja sama dengan jaringan intelijen
Tiongkok untuk membantu Jokowi menghadapi pengaruh TNI di Indonesia. Sehingga,
menurut dia, tidak mengherankan jika manuver Allan Nairn untuk menyudutkan
Panglima TNI Jenderal Gatot dengan isu makar.
"TNI dan rakyat harus kompak untuk menolak Presiden
Jokowi mencopot Jenderal Gatot," tegas dia.
Faizal menekankan, tidak seyogyanya pergantian Panglima TNI
atas dasar kekalahan Ahok dan intervensi kepentingan intelijen asing.
"Jabatan Panglima TNI sangat vital dan strategis, harus
dilindungi dan mempertahankan masa jabatan Jenderal Gatot hingga berakhir pada
tahun 2018," jelas Faizal. (afp/reuters/rmol)