Kabar Genosida Muslim Rohingya seolah tidak habisnya. Mereka
masih menjadi sasaran peluru tentara Myanmar.
Muslim Rohingya digambarkan sebagai suku yang paling teraniaya di dunia.
Ditolak oleh negara yang mereka sebut rumah dan tidak diinginkan oleh tetangganya.
Rohingya adalah potret kemiskinan tanpa kewarganegaraan.
Dalam beberapa bulan terakhir, puluhan ribu Muslim Rohingya telah melarikan
diri setelah tentara Myanmar membumihanguskan kampung merekaMereka telah
menceritakan kisah-kisah mengerikan dari pemerkosaan, pembunuhan dan pembakaran
rumah oleh pemerintah Myanmar - dulu Burma.
Aktivis mengutuk kurangnya respon internasional. Beberapa telah menggambarkan
situasi ini sebagai Asia Tenggara Srebrenica, mengacu pada Genosida Juli 1995
yang memakan korban lebih dari 8.000 Muslim Bosnia.
BBC,
kantor berita internasional berhasil mewawancarai warga Rohingya di
penampungan sementara setelah sebelumnya dilarang masuk oleh pemerintah
Myanmar.
Saat ditanya kemana tujuan mereka jika berhasil keluar dari Myanmar, beberapa
dari mereka kompak menjawab, "Tolong antar kami ke Aceh, mereka saudara
muslim yang baik, yang mau menerima kami."
Seperti diketahui, sejak tahun 2015, Malaysia menutup perairannya untuk
pengungsi Rohingya. Malaysia bahkan mengerahkan kapal perang untuk menakuti
pengungsi.
ekitar satu juta Muslim Rohingya diperkirakan hidup di negara bagian Rakhine
barat, di mana mereka adalah minoritas yang cukup besar. Wabah kekerasan
komunal telah terjadi mulai pada tahun 2012. Lebih dari 100.000 orang
mengungsi, dan puluhan ribu Rohingya tetap di kamp-kamp jompo yang setiap saat
harus siap dibantai.(
bbc)