Sebelum ditemukan tewas, Lailatil Nadiroh (44) telah menghilang selama dua hari. Mayat para korban baru ditemukan dalam kondisi menyedihkan di kebun jagung, Rabu sore (6/6/2018).
Hasil dari TKP Tim Identifikasi Kepolisian Denpasar menunjukkan bahwa korban menderita luka parah di mulut, luka-luka dari goresan di sisi kiri candi, mimisan dan darah segar di pubis.
Wanita dari Kediri, Jawa Timur itu tinggal di Jalan Sedap Malam Gang Tunjung Biru II No. 4 Denpasar Timur (Dentim) Bali. Lailatil Nadiroh adalah istri kedua Jainuri (44). Korban dan Jainuri menikah bulan lalu, Mei 2018.
Tetangga korban mengatakan bahwa Jainuri telah dihubungi oleh korban melalui telepon sehari sebelumnya sekitar 19,53. Saat itu, korban baru saja melewatkan panggilan. Tetapi begitu telepon itu dikembalikan, korban tidak menanggapi.
Karena teleponnya tidak dijawab, pada hari yang sama, sekitar jam 8:00 malam, Jainuri kembali ke penginapan untuk mencari korban. Tetapi korban tidak ada di wisma.
Kemudian, Jainuri dan teman-temannya berusaha mencari korban sampai hari berikutnya, tetapi mereka tidak bertemu.
Jainuri hanya mengetahui bahwa istri keduanya telah meninggalkan dunia di kebun jagung setelah penduduk setempat memberitahunya.
"Sebelumnya, antara saksi (Jainuri) dan para korban tidak pernah ada perselisihan, dan korban tidak memiliki riwayat penyakit," katanya seperti dikutip Bali Ekspres.
Sementara itu, warga lainnya, Ketut Wira (32) mengatakan bahwa kebun jagung tempat mayat korban ditemukan milik orang tuanya, Wayan Swastika. Namun, tanah itu diolah oleh Made Karta (40) dengan pidatonya di Jalan Hang Tuah Gang Mawar, Dentim.
Kepala polisi Dentim, Kompol Adnan Pandibu, mengkonfirmasi penemuan mayat setengah telanjang di kebun jagung. Saat ini, polisi masih mengeksplorasi kasus tersebut. Tapi kecurigaan kuat Lailatil Nadiroh adalah korban pembunuhan. "Ya, kita masih di dalamnya, konon menjadi korban pembunuhan," kata Kompol Adnan Pandibu.
Sumber: Pojoksatu